PENDAKIAN GUNUNG CIREMAI
KETENTUAN UMUM PENDAKIAN
1. Setiap calon pendaki harus memiliki Surat Ijin Pendakian (SIP) yang di urus terlebih dahulu berdasarkan jalur pendakian yang ingin dilalui sesuai ketentuan yang berlaku dan menyerahkan kepada pengelola di pintu masuk yang apabila perijinanya dilakukan di kantor lingkup TNGC. sementara menunggu permohonan ijin pengelola jalur pendakian yang lain, maka pendaki diharuskan melewati jalur pendakian LINGGASANA karena sudah mendapatkan ijin pengelolaan dengan membawa persyaratan yaitu fotokopi kart tanda pengenal (KTP/STNK/SIM) dan surat ijin orang tua diserta fotokopi KTP orang tua (bagi pendaki yang berusia dibawah 17 tahun keatas)
2. Perijinan pendakian di TNGC dapat menggunakan sistem booking dengan mengirimkan persyaratan yaitu fotokopi kart tanda pengenal (KTP/STNK/SIM) dan surat ijin orang tua diserta fotokopi KTP orang tua (bagi pendaki yang berusia dibawah 17 tahun keatas)melalui faksimile. Surat ijin dapat diambil calon pendaki di kantor Balai TNGC maksimal 2 hari sebelum pendakian.
3. Batas lama pendakian adalah 2 hari 1 malam dan paling lambat memulai pendakian pada pukul 12.00 WIB.
4. Membayar tiket masuk dan asuransi :
a. Wisatawan domestik : Rp 1.500,- orang/hari (PNBP)
b. Wisatawan Mancanegara : Rp. 20.000,-/orang/hari (PNBP)
- Pengelola : Rp 5.500,- /orang
- Asuransi : Rp. 1.500,-/orang
5. Jumlah pendaki dibatasi 1.500 orang per hari
6. Membawa perlengkapan standar : jaket, baju ganti, jas hujan, tenda, kantong tidur, sarung tangan, topi/klupuk, sweater, matras, makanan dan minuman secukupnya dan obat-obatan. apabila tidak, tidak diperbolehkan melakukan pendakian.
7. Pengelola jalur pendakian akan memeriksa barang bawaan dan Surat Ijin (SIP) sebelum dan sesudah memasuki kawasan.
8. Tidak membawa binatang ke dalam kawasan.
9. Tidak membuat api unggun di dalam kawasan.
10. Tidak mengganggu, memindah, melakukan vandalisme pada fasilitas yang ada di dalam kawasan.
11. Tidak memetik, memindahkan atau mencabut tanaman.
12. Berjalan pada jalur yang telah ditentukan.
13. tidak meninggalkan sampah dan wajib membawa turun kembali sampah bawaannya. apabila pengecekan terakhir pendaki tidak membawa sampah maka pendaki harus naik kembali untuk mengambil sampah.
14. tidak membawa minuman beralkohol
15. wajib mengikuti semua peraturan yang berlaku di TNGC dan akan dilakukan
1. Setiap calon pendaki harus memiliki Surat Ijin Pendakian (SIP) yang di urus terlebih dahulu berdasarkan jalur pendakian yang ingin dilalui sesuai ketentuan yang berlaku dan menyerahkan kepada pengelola di pintu masuk yang apabila perijinanya dilakukan di kantor lingkup TNGC. sementara menunggu permohonan ijin pengelola jalur pendakian yang lain, maka pendaki diharuskan melewati jalur pendakian LINGGASANA karena sudah mendapatkan ijin pengelolaan dengan membawa persyaratan yaitu fotokopi kart tanda pengenal (KTP/STNK/SIM) dan surat ijin orang tua diserta fotokopi KTP orang tua (bagi pendaki yang berusia dibawah 17 tahun keatas)
2. Perijinan pendakian di TNGC dapat menggunakan sistem booking dengan mengirimkan persyaratan yaitu fotokopi kart tanda pengenal (KTP/STNK/SIM) dan surat ijin orang tua diserta fotokopi KTP orang tua (bagi pendaki yang berusia dibawah 17 tahun keatas)melalui faksimile. Surat ijin dapat diambil calon pendaki di kantor Balai TNGC maksimal 2 hari sebelum pendakian.
3. Batas lama pendakian adalah 2 hari 1 malam dan paling lambat memulai pendakian pada pukul 12.00 WIB.
4. Membayar tiket masuk dan asuransi :
a. Wisatawan domestik : Rp 1.500,- orang/hari (PNBP)
b. Wisatawan Mancanegara : Rp. 20.000,-/orang/hari (PNBP)
- Pengelola : Rp 5.500,- /orang
- Asuransi : Rp. 1.500,-/orang
5. Jumlah pendaki dibatasi 1.500 orang per hari
6. Membawa perlengkapan standar : jaket, baju ganti, jas hujan, tenda, kantong tidur, sarung tangan, topi/klupuk, sweater, matras, makanan dan minuman secukupnya dan obat-obatan. apabila tidak, tidak diperbolehkan melakukan pendakian.
7. Pengelola jalur pendakian akan memeriksa barang bawaan dan Surat Ijin (SIP) sebelum dan sesudah memasuki kawasan.
8. Tidak membawa binatang ke dalam kawasan.
9. Tidak membuat api unggun di dalam kawasan.
10. Tidak mengganggu, memindah, melakukan vandalisme pada fasilitas yang ada di dalam kawasan.
11. Tidak memetik, memindahkan atau mencabut tanaman.
12. Berjalan pada jalur yang telah ditentukan.
13. tidak meninggalkan sampah dan wajib membawa turun kembali sampah bawaannya. apabila pengecekan terakhir pendaki tidak membawa sampah maka pendaki harus naik kembali untuk mengambil sampah.
14. tidak membawa minuman beralkohol
15. wajib mengikuti semua peraturan yang berlaku di TNGC dan akan dilakukan
penindakan tegas bagi yang melanggar.
INI PETUNJUKNYA
Jalur pendakian gunung Ciremai via linggasana , berangkat dari jalur pantura mana pun turun di Terminal Harjamukti Cirebon, di usahakan jangan tiba di terminal sampai malam karena di terminal Harjamukti pada malam hari banyak pengamen dan preman yang meminta uang dengan paksa, jadi kalo seumpama berangkat malam siapkan uang receh agar tidak kena pukul dari preman terminal, setelah sampai terminal Harjamukti kita dapat naik Bus besar jurusan Tasikmalaya atau angkutan bus mini jurusan Kuningan, turun di Kecamatan Cilimus pertigaan Linggarjati, dari pertigaan Tugu Linggarjati kita bisa jalan kaki, kalo siang bisa naik angkot ke gerbang Desa Linggasana, dari situ kita jalan kaki menuju Basecamp sekitar 5 menit, dari Basecamp Linggasana persiapkan peralatan dan barang yang akan dipakai untuk pendakian, tidak lupa kita izin dulu ke Pos Pendakian tiket Perizinan cukup mahal, di usahakan pendakian pada siang hari karena jalur via Linggasana cukup berat bagi pemula, persiapkan logistik yang cukup atau bisa belanja di desa linggasana banyak warung – warung dan air yang cukup dari basecamp atau bisa di mengisi air di mata air setelah bumi perkemahan ditengah perjalanan, dari pos 1 desa linggasana menuju condang amis dibutuhkan perjalanan kurang lebih 2-3 jam jalur cukup landai disitu kita akan jumpai gerbang masuk pendakian gn. Ciremai setelah itu kita akan memasuki hutan pinus dan bumi perkemahan banyak kita jumpai tempat keramat jadi kita harus sopan dan jangan bersikap seenaknya, terdapat juga mata air yang keluar dari pipa di depan gubuk bumi perkemahan terakhir,dan banyak gubuk – gubuk peristirahatan di tengah perjalanan setelah sampai dikondang amis kita akan menemui gubuk peristirahatan terakhir dan pertemuan antara jalur pendakian via Cibunar desa Linggajati dan jalur via Linggsana, dari Condang amis menuju Kuburan Kuda jalur pendakian semakin menanjak dengan sudut kemiringan ± 40˚ - 50˚, untuk mencapai pos kuburan kuda ditempuh ± 1 – 1 ½ jam perjalanan dengan jalur tanah ber akar penuh pepohonan besar dan sejuk, selanjutnya dari Pos kuburan kuda menuju Pos Pengalap dibutuhkan ± 1 jam perjalanan dengan medan yang masih sama pepohonan besar dan tanah berakar dengan sudut kemiringan ± 50 – 60 ˚, setelah sampai di Pengalap siapkan tenaga kalo perlu isi perut dulu karena kita akan menuju medan yang cukup berat untuk mencapai pos selanjutnya, Pos selanjutnya menuju tanjakan Bin – bin dan Tanjakan seruni medan ini sangat menguras tenaga sampai di pos batu lingga, dengan sudut kemiringan ± 60 - 70˚, dibutuhkan waktu ± 1 – 2 jam untuk sampai di pos tanjakan seruni, medan juga masih sama tanah berakar dan sejuk penuh pepohonan besar, dari pos tanjakan seruni menuju pos Bapa Tere dibutuhkan ± 1 jam perjalanan dengan medan g berbeda dari pos – pos sebelumnya, selanjutnya dari pso Bapa Tere menuju pos Batu Lingga Top of jalur penguras tenaga, dibutuhkan ± 1 – 1 ½ jam perjalanan, dari Pos batu Lingga menuju sanggabuana 1 dibutuhkan ± 1 jam perjalan, di situ kita bisa mendirikan tenda untuk peristirahatan dan mengisi tenaga kembali untuk melanjutkan kembali perjalanan ke Top Of Mount Ciremai, di sanggabuana 1 terdapat tanah lapang yang bisa didirakan 2 – 3 tenda, dari sanggabuana 1 menuju sangga buana 2 dibutuhkan ± 30 menit perjalanan, medan masih sama pohon besar dan tanah berakar, di sanggabuana 2 terdapat mata air yang terdapat di cekungan bebatuan dan ada saat musim hujan setiap 15 menit air akan memenuhi cekungan itu, tempat ini cocok untuk pendirian tenda dan mengisi persediaan air, catatan : air ada jika musim hujan, musim kemarau air tidak ada, jadi usahakan jangan menjagakan air di pos sanggabuana 2, dari sanggabuana 2 menuju pos Terakhir Pengasinan, dibutukan ± ½ - 1 jam perjalanan, setelah pos terakhir pengasinan, kita akan melewati jalur bebatuan dan pohon – pohon edelweis (bunga salju jawa), dan sampai puncak Ciremai Top Of Mount 3078 MDPL, ± 30 menit perjalanan dari pengasinan ke puncak, dipuncak kita dapat melihat kota Cirebon dan gunung – gunung lain seperti gunung Slamet – Sindoro – Sumbing dan Keindahan alam yang di ciptakan Allah SWT, dari puncak gunung,
Demikian artikel ini semoga bermanfaat
Mohon maaf apabila ada kekurangan
Salam lestari
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar