Balong Dalem Tirtayatra merupakan lokasi wisata alam yang indah dan menawan, karena disana juga terdapat hutan lindung yang masih dijaga kelestariannya.
Objek Wisata Alam yang juga mengisahkan sebuah cerita Legenda jaman dahulu ini di dalamnya terdapat kolam yang cukup besar dan dalam atau dalam bahasa Sunda sering disebut “ Balong Dalem “ disini juga terdapat Ikan Langka yang usianya sudah puluhan tahun bahkan masyarakat sering menyebutnya Ikan Dewa, dan ternyata asal muasan keberadaan ikan dewa yang sekarang tersebar di beberapa ojek wisata,Cigugur,Darma Loka, Cibulan, Linggarjati serta Paniis adalah berasal dari tempat ini.
Di Balong Dalem ini juga terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering dan sangat dikeramatkan baik oleh masyarakat setempat ( desa Babakanmulya ) maupun oleh masyarakat luar desa tersebut, yang cukup unik juga disini diadkan upacara adat yaitu Kawin Cai, yaitu semacam prosesi mencampurkan air dari Balong Dalem dengan sumber mata air dari Cibulan Desa Maniskidul yang berasal dari Sumur Tujuh, yang setiap tahunnya dilaksanakan setiap Bulan Oktober pada malam Jumat Kliwon.
Sejarah perjuangan melawan penjajahan kolonial Belanda pun mewarnai cerita Balong Dalem ini,hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti yang dibangun disekitar Balong Dalem dan ada juga beberapa makam atau petilasan para pejuang waktu itu. Disamping cerita mengenai sejarah perjuangan mengusir penjajahan juga disini terdapat cerita unik dengan hadirnya makam keramat seperti Makam Buyut Bayu, Buyut Goong serta Buyut Hantara yang sangat melegenda, dan sering juga dijadikan sebagai wisata jiarah oleh masyarakat sekitar, bahkan kebanyakan yang dating adalah warga diluar Kabupaten Kuningan, satu lagi yang unik disini adalah terdapatnya Situs Batu Kawindan Situs Batu Menjangan yang diperkirakan usianya sudah ratusan tahun, sebagai peninggalan jaman batu khususnya di daerah Kabupaten Kuningan.
Terhampar luas sekitar kurang lebih 2 Ha lapangan sebagai tempat perkemahan umum yang dapat menampung sekitar 1000 orang dengan bisa dipasang 100 tenda berikut dengan panggung ukuran yang bias disesuaikan kebutuhan, karena kondisi alamnya masih sangat alami sehingga tidak heran disini banyak juga ditemukan pohon-pohon langka yang usianya diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun, dan bila kita masuk lebih jauh ke dalam hutannya terdapat pula sekitar 400an Primata atau monyet-monyet dengan ceritanya tersendiri yang sangat unik.
sumber :
sip..
BalasHapusno.. d'print donk ,, denah'y